Senin, 18 September 2017

program VOIP cisco

1. Seting IP Addres router

Klik pada router, pilih Tab CLI kemudian ketikan perintah berikut :

Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#configure terminal 
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown 
Router(config-if)#exit
Router(config)#

2. Seting IP DHCP
Masih pada mode konfigurasi CLI router, ketikan perintah berikut :

Router(config)#ip dhcp pool VOICE
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.1
  • pada perintah diatas "ip dhcp pool VOICE" artinya membuat sebuah DHCP service dengan nama "VOICE".
  • perintah "default-router 192.168.1.1" untuk menset alamat tsb sebagai gateway.
  • perintah "network 192.168.1.0 255.255.255.0untuk menset network dan subnetmask untuk DHCP.
  • perintah "option 150 ip 192.168.1.1untuk menset option 150 untuk ip tsb (option untuk memberikan alamat ip dari daftar TFTP server)
  • perintah "ip dhcp excluded-address 192.168.1.1" untuk mengeluarkan alamat 192.168.1.1 (router) agar ketika ada DHCP request, ip tidak diberikan ke DHCP client sehingga tidak terjadi conflict.


3. Seting Telephony service

Lanjut konfigurasi telephony service ada router, ketikan perintah berikut :

Router(config)#telephony-service  
Router(config-telephony)#max-dn 5
Router(config-telephony)#max-ephones 5
Router(config-telephony)#ip source-address 192.168.1.1 port 2000
Router(config-telephony)#auto assign 1 to 5
Router(config-telephony)#auto assign 4 to 6
Router(config-telephony)#exit
Router(config)#
  • pada perintah diatas "max-dn 5" untuk menentukan max jumlah dial number.
  • perintah "max-ephones 5" untuk menset jumlah IP Phone yang dapat ter-register dalam satu waktu.
  • perintah "network 192.168.1.0 255.255.255.0untuk menset network dan subnetmask untuk DHCP.
  • perintah "ip source-address 192.168.1.1 port 2000" untuk menset ip router lokal dan port layanan komunikasi.


4. Seting Voice Vlan 1 di switch

Pada konfigurasi ini kita akan men-set port untuk mengakses vlan voice, Klik pada Switch, pilih Tab CLI kemudian ketikan perintah berikut :

Press RETURN to get started!
Switch>enable 
Switch#configure terminal 
Switch(config)#interface range fastEthernet 0/1 - 5
Switch(config-if-range)#switchport mode access 
Switch(config-if-range)#switchport voice vlan 1
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#exit
Switch#copy running-config startup-config 
Destination filename [startup-config]? (enter)
Building configuration...
[OK]
  • pada perintah diatas "interface range fastEthernet 0/1 - 5" untuk melakukan konfigurasi pada beberapa interface sekaligus.
  • perintah "switchport mode access" untuk masuk ke mode access switch.
  • perintah "switchport voice vlan 1" untuk menset interface 0/1 - 0/5 untuk mengakses voice vlan 1.


5. Setting Dial number di Router

Klik kembali pada router, buka mode konfigurasi CLI, ketikan perintah berikut :
Router(config)#ephone-dn 1
Router(config-ephone-dn)#number 1001
Router(config-ephone-dn)#exit

Karena kali ini kita menambahkan 3 IP Phone, lakukan kembali konfigurasi dial number untuk ephone-dn 2 dan ephone-dn 3 :

Router(config)#ephone-dn 2
Router(config-ephone-dn)#number 1002
Router(config-ephone-dn)#exit

Router(config)#ephone-dn 3
Router(config-ephone-dn)#number 1002
Router(config-ephone-dn)#exit
Router(config)#exit

Router(config)#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? (enter)
Building configuration...
[OK]


6. Menyalakan IP Phone

Sampai sejauh ini langkah konfigurasi sudah selesai, yang perlu kita lakukan sekarang adalah menyalakan IP Phone dengan meng-klik IP Phone, pilih mode Physical kemudian hubungkan adaptor ke power chord IP Phone dengan cara Drag n Drop.


Hubungkan adaptor pada semua IP Phone, setelah power dihubungkan, IP Phone akan mulai menyala dan melakukan konfigurasi dengan melakukan DHCP Request dan mencari server yang menyediakan DHCP server/telephony service terdekat di jaringan tersebut. seting diserver melalui TFTP server.
Untuk melihat IP Phone yang telah terkonfigurasi, klik IP Phone dan buka mode GUI, maka akan terlihat nomor telepon yang telah kita alokasikan.




7. Melakukan Panggilan

Untuk melakukan panggilan dari IP Phone, klik pada salah satu IP Phone, kemudian buka mode GUI dan masukan nomor telepon yang dituju dan tekan enter atau klik pada gagang telpon dan telpon dengan nomor yang dituju akan mulai menyala dan berdering




Tekan enter atau klik pada gagang telpon untuk menerima panggilan. keterangan connected berarti telpon sudah salih terhubung.

Senin, 04 September 2017

Standar Komunikasi

                                                           Standar Komunikasi



1. Standar Organisasi
       Standar organisasi adalah protocol, protocol merupakan sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protocol dapat di terapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protocol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Terbentuknya standar komunikasi atau protocol pada komunikasi data adalah adanya organisasi yang membuat dan mengatur komunikasi.

2. OSI
       Model osi adalah sebuah standar internasional untu protokol jaringan yang didirikan oleh badan internasional Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Model OSI memberikan kerangka terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Secara konseptual model OSI terbagi atas tujuh lapisan, dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Standar ini di kembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
        Model OSI terbagi atas tujuh lapisan yang memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing, stiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer diatasnya maupun di bawahnya. Berikut penjelasannya :
      1. Lapisan Fisik (Physical Layer)
            Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi, bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, lapisan fisik juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel dan radio.
      2. Lapisan Data Link (Dat Link Layer)
             Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada lapisan ini, frame-frame jaringan dikonveksikan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Tugas utama dari layer data link adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasikan data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi
      3. Lapisan Jaringan (Network Layer)
             Berfungsi untuk mendefinisikan alamat ip, membuat header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch. Lapisan ini juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented terhadap terhadap lapisan transport yang berada di atasnya.
      4. Lapisan Transport (Transport Layer)
             Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan noor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu lapisan transport juga membuat sebuah tabda bahwa paket diterima dengan sukses dan mentranmisikan ulang jika ada paket-paket yang hilang.
      5. Lapisan Sesi (Session Layer)
             Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat  dibuat. Dipelihara atau dihancurkan Layer ini menyediakan layanan terhadap dua layer diatasnya, melakukan koordinasi dan komunikasi antara entiti layer yang mewakilinya.
      6. Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
             Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi terhadap format yang dapat ditransmisikan terhadap jaringan. Selain itu, juga melakukan kompresi data enkripsi serta konversi format data, misalnya dari EBCDIC ke ASCII.
      7. Lapisan Aplikasi (Aplication Layer)
             Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsional jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang terdapat pada lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

3. Interned Standar
      1. ISP Dan layanan-layananya
              ISP merupakan kependekan dari Internet Service Provider yaitu sebuah perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan ISP memiliki infrastruktur telekomunikasi yang terkoneksi ke internet dimana ISP nantinya akan membngi kapasitas koneksi internet yang dimilikinya kepada parapelanggang yang membutuhkan jasa koneksi internet.
      2. Layanan-layanan pada ISP :
       A. Dial Up
                Adalah layanan untuk pengguna yang mengakses internet melalui telepon yang didukung oleh modem. Misal : Personal Dial Up, LAN Dial Up ISDN dll
       B. Mobile acces
                Adalah sebuah layanan untuk akses internet yang bisa didapat dengan mudah melalui telepon seluler.
       C. Hotspot
                Adalah jenis layanan internet untuk pengguna yang memerlukan konksi internet pada lokasi- lokasi tertentu.
       D. Wireless
                Adalah jenis layanan internet yang menggunakan teknologi tanpa kabel. Dalam layanan ini memiliki kelebihan terkoneksinya komputer pengguna dengan jaringan internet 24 jam dalam 7 hari seminggu. Disamping itu, biaya tagihannya hanya biaya koneksi internet saja, tanpa dengan biaya telepon.
     

FREKUENSI DAN PANJANG GELOMBANG

PENGERTIAN FREKUENSI DAN PANJANG GELOMBANG A. PENGERTIAN FREKUENSI DAN PANJANG GELOMBANG Pengertian Frekuensi adalah jumla...